Suara.com - Fakta baru terungkap pada proses penyelidikan kematian empat orang di salah satu rumah di kawasan Citra Garden 1 Extension RT 07/15, Kalideres, Jakarta Barat. Ternyata ada saksi yang melihat bahkan menyentuh satu mayat di dalam kamar.
Saksi itu merupakan pegawai koperasi simpan pinjam yang niatnya hendak melakukan survei sebelum memberikan persetujuan penggadaian sertifikat rumah tersebut. Sebelum dikagetkan dengan mayat, ia datang bersama mediator penjual rumah yang gagal menjual rumah tersebut seperti yang diminta oleh salah satu korban meninggal, Budyanto.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengky Haryadi menuturkan kalau pegawai koperasi simpan pinjam ini tertarik dengan rumah tersebut lantaran memiliki berada di kawasan NJOP yang tinggi.
Begitu masuk ke gerbang rumah pada Jumat, 13 Mei 2022, pegawai itu langsung mencium bau busuk yang begitu menyengat. Ia sempat menanyakan penyebab bau busuk itu menyeruak dari dalam rumah kepada penghuni rumah.
Baca Juga: Masih Ada Pedagang Keluhkan Teknis Transit Relokasi Pasar Godean, Sigit: Super Darurat Karena Apa?
"Ah, itu bau got," timpal orang rumah.
Setelah itu, Pegawai koperasi simpan pinjam beserta saksi lainnya kemudian dipersilahkan masuk ke dalam rumah. Pegawai itu meminta penghuni rumah untuk memperlihatkan sertifikat rumah yang akan digadai.
Sertifikat rumah itu beratasnamakan Reny Margareth Gunawan (68). Alhasil pegawai koperasi simpan pinjam tersebut menanyakan kepada penghuni rumah di mana posisi Reny berada.
Diantarkanlah pegawai koperasi simpan pinjam ke sebuah kamar yang disebut menjadi tempat Reny yang tengah tertidur. Lagi-lagi, pegawai koperasi simpan pinjam itu mencium bau busuk ketika membuka pintu kamar.
"Di mana ibunya?," tanya pegawai tersebut.
Baca Juga: Alasan Gen Halilintar Belum Mau Bertemu Fuji, Thariq: Jujur Saya Sudah Mengira...
"Itu lagi tidur, tapi jangan hidupkan lampu," jawab Dian, anak dari Reny.
Dian meminta lampu kamar untuk tidak dinyalakan dengan alasan sang ibu sensitif terhadap cahaya.
Pegawai koperasi simpan pinjam itu lantas berusaha membangunan Reny untuk bertanya-tanya soal sertifikat. Ia juga sempat menyentuh tubuh Reny untuk memastikan.
Kecurigaan pegawai itu kemudian timbul karena tubuh yang ia sentuh tidak seperti tubuh normal manusia lainnya. Karena curiga, pegawai koperasi simpan pinjam itu menyalahkan cahaya atau flash dari ponselnya.
Pegawai itu sontak terkejut bukan main.
"Allahu Akbar! Ini sudah mayat!," teriak pegawai.
Setelah itu, pegawai koperasi simpan pinjam tersebut langsung ke luar kamar dan memutuskan untuk tidak melanjutkan proses pegadaian. Ia bahkan mengajak saksi lainnya untuk pergi dari rumah itu.
Namun saat itu, ia sempat dikejar oleh ipar dari Rudyanto, Budyanto Gunawan. Budyanto memohon kepada pegawai tersebut untuk tidak melaporkan apa yang ada di dalam rumah ke siapapun termasuk ke pihak kepolisian.
"Satu saksi dikejar Budyanto 'tolong jangan dilaporkan ke polisi, jangan dilaporkan ke RT ataupun warga sini, tolong'. Ternyata tidak dilaporkan," tutur Hengky saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (21/11/2022).
"Ini yang kami sesalkan, seharusnya kita semua sebagai warga masyarakat tidak boleh persimif."
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas membusuk--bahkan ada yang mengering--dalam sebuah rumah di kawasan Citra Garden 1 Extension RT 07/15, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam. Diduga keluarga tersebut telah tewas sejak beberapa minggu.
Ketua RT sekitar, Asiung mengatakan dirinya mendapat laporan dari warganya, tentang bau tak sedap dari sekitar rumah tersebut pada hari Senin (7/11/2022). Namun Asiung tak ambil pusing. Ia beranggapan bau tersebut berasal dari bangkai tikus.
Dua hari kemudian, Asiung kembali mendapat laporan serupa. Namun kali ini datang dari petugas PLN yang kebetulan sedang memutus aliran listrik di rumah Margaretha.
Asiung baru mengecek laporan tentang bau tersebut pada Kamis (10/11) karena bau yang ditimbulkan makin kuat. Dengan didampingi warga lainnya, ia mengecek sumber aroma busuk di rumah tersebut.
"Saya lihat pertama di jendela, jendela itu tidak ada teralis, hanya kawat nyamuk gitu. Saya buka terus saya geser gorden, begitu saya geser, saya lihat, wah ini ada mayat," kata Asiung di Kalideres Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam.
Asiung pun kaget atas temuannya. Ternyata bau busuk yang sedari kemarin tercium aromanya bukan dari bangkai hewan. Namun jenazah sebuah keluarga.
Ada empat anggota dalam keluarga tersebut yang ditemukan tewas. Asiung kemudian melaporkan temuan ini ke Polsek Kalideres.